Potensi Wisata Alam di Desa Lubuk Beringin Bathin III Ulu, Kabupaten Muaro Bungo Provinsi Jambi

Lubuk Beringin terletak pada Kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Desa yang kini merupakan destinasi agrowisata populer di Kabupaten Bungo. Desa ini menawarkan alam yang masih asri, serta terdapat Sungai Batang. Untuk menuju ke desa agrowisata ini, wisatawan sedikitnya harus menempuh jarak kurang lebih 50 kilometer dari ibukota Kabupaten Bungo. Perjalanan tersebut bisa ditempuh dengan jalur darat dengan memakan waktu sekitar satu jam.

Yang dimaksud dengan potensi alam adalah keadaan dan jenis flora dan fauna suatu daerah, bentang alam suatu daerah, misalnya pantai, hutan, dll (keadaan fisik suatu daerah). Kelebihan dan keunikan yang dimiliki oleh alam jika dikembangkan dengan memperhatikan keadaan lingkungan sekitarnya niscaya akan menarik wisatawan untuk berkunjung ke obyek tersebut.
Kata kunci : Potensi wisata alam luber, destinasi agrowisata.

Posisi geografis yang sangat strategis menjadikan negara Republik Indonesia menjadi negara yang sangat kaya akan sumberdaya alam dan keanekaragaman hayatinya. Dengan jumlah pulau 17.000 yang tercatat pertahun 2021 ini. Dengan keberagaman suku, agama dan latar budaya yang beragam. Hal inilah yang menjadikan Indonesia sebagai negara yang menarik untuk dikunjungi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Dengan kata lain, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam mengembangkan sektor pariwisatanya.

Pembangunan pariwisata disuatu daerah memiliki peran yagn sangat penting bagi aspek ekonomi, sosial, serta lingkungan. Sektor wisata dapat mengkontribusi devisa dari kunjungan wisatawan. Pariwisata juga dapat berperan sebagai pelestarian dari fungsi lingkungan yang ada disekitar kawasan wisata tersebut.

Menurut Ridwan (2012) objek wisata memiliki sesuatu keunikan, serta keindahan yang ada didalamnya yang memiliki keanekaragaman hayati kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusiayang menjadi sasaran atau kunjungan wisata. Keanekaragaman, kekayaan alam, keindahan, keunikan, kesejukan, keasrian, budaya dan sejarah merupaka potensi besar yang sangat luar biasa yang dapat dikembangkan menjadi salah satutempat wisata.

Beberapa kawasan wisata alam yang ada dijambi salah satunya ialah wisata sungai jernih berbatu yang ada didesa Lubuk Beringin terletak pada Kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Untuk menuju ke desa agrowisata ini, wisatawan sedikitnya harus menempuh jarak kurang lebih 50 kilometer dari ibukota Kabupaten Bungo. Perjalanan tersebut bisa ditempuh dengan jalur darat dengan memakan waktu sekitar satu jam.

Objek wisata memiliki keadaan yang sangat asri jauh dari polusi, dan dengan pemandangan yang sangat indah dapat dilihat dari air yang sangat jernih sehingga batu yang didalam sungai dapat kelihatan, dengan ikan semah yang jinak didalamnya yang dilarang unutk dipanen atau diambil, dapat juga dilihat hamparan bukit yang menambah keasrian dan keindah ditempat wisata ini.

Lubuk Beringin ini merupakan lubuk larangan dimana didalamnya terdapat ikan semah yang tidak boleh diambil, tetapi tidak semua bagian di Lubuk Beringin itu merupakan lubuk larangan. Pengelola lubuk larangan yang ada di lokasi menyebut, lubuk larangan itu ada tiga tingkatan. Yang paling atas, Lubuk Beringin yang kini mulai menjadi tempat wisata itu. Lubuk itu juga disebut lubuk larangan atau dulu disebut masyarakat dengan nama lubuk adat, panjangnya sekitar 1000 meter. Di bawahnya, ada dua lubuk penyanggah. Ada lubuk penyanggah yang panjangnya sekitar 950 meter yang paling bawah sekitar 1350 meter. Lubuk adat atau lubuk larangan reservat tidak boleh dipanen. Sedangkan lubuk penyanggah, bisa dipanen tiga tahun sekali atau kalau ada acara-acara besar.

Tidak hanya sungai luber, banyak sekali keindahan alam yang masih sangat terjaga bahkan belum terjamah, salah satunya adalah air terjun kecil lubuk beringin yang berada didalam perkebunan masyarakat lubuk beringin jarak yang di tempuh dari desa luber memakan waktu kira-kira 15 menit dengan berjalan kaki, tapi air terjun kecil ini belum secara maksimal diperkenalkan menjadi tempat wisata.

Salah satu daya tarik dari Lubuk Beringin adalah Sungai Batang Buat yang memiliki aliran air jernih dan segar. Sungai ini dijadikan sebagai tempat wisata air yang semakin digemari oleh wisatawan baik dari dalam maupun luar daerah. Warga setempat sadar betul arti penting dari sungai, sehingga mereka sangat menjaga kelestarian dan kebersihan sungai. Di Sungai Batang Buat ini wisatawan bisa dengan leluasa menikmati segarnya aliran air dengan mandi dan juga berenang. Pada sungai ini juga terdapat sebuah gerojogan mini, yang menjadi spot favorit wisatawan untuk sekedar bermain air atau background berfoto. Keindahan sungai juga semakin cantik dengan adanya tumbuhan hijau yang menghiasi pada kiri dan kanan tepi sungai.

Selain menjadi tempat wisata air, Sungai Batang Buat juga memegang peranan penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Lubuk Beringin. Sungai ini dimanfaatkan untuk PLTKA yang mampu mengaliri listrik ke puluhan rumah yang ada di desa sekitar. Tak hanya itu, air sungai juga dimanfaatkan untuk mengairi sawah, pemijahan ikan, sumber air minum, serta kebutuhan rumah tangga lainnya.

Demi menjaga kelestarian sungai, masyarakat setempat memberlakukan beberapa peraturan seperti lubuk larangan, atau dulu disebut masyarakat dengan nama lubuk adat, panjangnya sekitar 1000 meter. Di bawahnya, ada dua lubuk penyanggah. Ada lubuk penyanggah yang panjangnya sekitar 950 meter yang paling bawah sekitar 1350 meter. dilarang menangkap ikan dengan racun, setrum, larangan mencari ikan dengan pukat panjang, dan juga dilarang menggunakan bahan kimia berbahaya yang berpotensi merusak ekosistem sungai. Hal ini ditujukan untuk menjaga sumber daya alam, dan memenuhi kebutuhan dimasa yang akan datang.

Air terjun luber ini masih belum tersentuh oleh wisatawan, dikarenakan belum banyak yang tau letak dan jalan untuk menuju ke air terjun. Air terjun ini tidak terlalu tinggi terletak didalan kebun masyarakat lubuk beringin. jarak yang di tempuh dari desa luber untuk sampai ke air terjun memakan waktu kira-kira 15 menit dengan berjalan kaki, melewati aliran sungai yang ada didesa sungai alai, kemudian melewati bentangan sawah yang luas dan kemudian memasuki hutan atau kebun masyarakat setempat. Mahasiswa kukerta UIN STS Jambi pokso 76 gelombang 2 berkesempatan untuk melihat langsung keindahan dari air terjun yang ada di dlam hutan lubuk beringin.

Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan kawasan wisata dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan berbagai potensi yang ada di wilayah tersebut penambahan dan pengolaan tempat wisata yang tepat dan menarik akan menjadikan nilai tambah untuk tempat wisata tersebut, melalui pemanfaatan arsitektur khas dalam penunjang tempat wisata, pemanfaatan budaya daerah tersebut dalam meningkatkan daya tarik wisata , penambahan infrastuktur seperti tempat spot foto yang menarik.

Bagikan post ini: